Organisasi kesehatan internasional "Dokter Tanpa Tapal Batas," atau "Doctors without Borders (MSF)," menyatakan telah membuka sebuah klinik rawat jalan di Afghanistan Utara.
Fasilitas baru di provinsi Kunduz itu dibuka hampir dua tahun setelah serangan udara Amerika menghancurkan rumah sakit organisasi itu di sana, menewaskan lebih dari 40 orang, termasuk pasien dan staf.
“Kami memutuskan untuk memulai kembali aktivitas medis di Kunduz karena kebutuhan di sana sangat besar,” kata Silvia Dallatomasina, ketua program Dokter Tanpa Tapal Batas di Afghanistan.
Dallatomasina mengatakan organisasinya berencana membuka sebuah rumah sakit di Kunduz tahun depan dan ia meminta jaminan dari berbagai pihak dalam konflik di Afghanistan untuk menjamin keselamatan pasien mereka sewaktu rumah sakit itu dibuka.
Kepala urusan HAM PBB menyatakan bahwa serangan bom tahun 2015 terhadap rumah sakit Dokter Tanpa Tapal Batas itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang. [uh]
