Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Rabu (18/9), melangsungkan perjalanan ke Jeddah untuk bertemu sejumlah pejabat Arab Saudi guna membahas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi yang diyakini para pejabat AS, berasal dari Iran.
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, menjelang keberangkatan Pompeo, diplomat tertinggi AS ini akan mendiskusikan tanggapan terhadap serangan itu.
Para pejabat Iran sendiri membantah bertanggung jawab dalam serangan itu.
Kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu itu. Namun, sejumlah pejabat AS mengatakan, bukti yang tersedia menunjukkan, kelompok tersebut tidak mungkin melakukannya, Serangan itu sendiri menurunkan hingga setengah produksi minyak Saudi.
"Asumsi sementara kami adalah serangan itu tidak berasal dari Yaman atau Irak,” kata seorang pejabat pertahanan AS kepada VOA, sambil menambahkan bahwa sebuah tim forensik AS saat ini sedang bekerja sama dengan Saudi mengevaluasi sisa-sisa misil.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Rabu (18/9), kelompok Houthi di Yaman melangsungkan serangan tersebut sebagai peringatan terhadap Saudi, atas keterlibatannya dalam memimpin koalisi yang memerangi Houthi.
Kelompok-kelompok HAM juga mengecam serangan-serangan udara pimpinan Saudi karena menghancurkan kawasan-kawasan sipil dan memperburuk krisis kemanusiaan terparah di dunia saat ini. [ab/uh]
