Presiden Indonesia Joko Widodo akan memulai masa jabatan baru pada Minggu (20/10). Jakarta dijaga ketat beberapa hari setelah militan Islamis berusaha membunuh salah seorang menteri tertingginya.
Lebih dari 30 ribu personel keamanan dikerahkan ke ibu kota di tengah kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya serangan lagi saat upacara pelantikan presiden terpilih Jokowi, 58 tahun dan wakil presiden Ma'ruf Amin, 76 tahun. Acara itu juga akan dihadiri oleh beberapa pemimpin asing, termasuk Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Upacara pelantikan pada Minggu (20/10) diadakan sekitar seminggu setelah Menteri Koordinatior bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ditikam oleh dua anggota kelompok ekstremis lokal yang terafiliasi dengan ISIS. Keduanya telah ditangkap di tempat kejadian.
Sejak upaya pembunuhan itu, puluhan tersangka militan telah ditangkap dalam operasi di seluruh Indonesia.
Pihak berwenang telah melarang demonstrasi massal karena khawatir pelantikan itu akan diwarnai dengan serangan.
Masa jabatan Jokowi juga dimulai di tengah kekhawatiran bahwa reformasi demokrasi Indonesia yang sudah berjalan 20 tahun, mulai terkikis.
Pemerintahannya diprotes ribuan mahasiswa yang turun ke jalan-jalan bulan lalu. Mereka menentang sejumlah hal termasuk revisi UU KUHP dan pelemahan KPK. Tiga mahasiswa tewas dalam peristiwa itu. [vm/ft]