Seorang pedemo yang mengenakan penutup muka mengatakan mahasiswa yang masih bertahan di kampus Universitas Politeknik Hong Kong berjumlah kurang dari 20 orang.
Katanya, para mahasiswa itu menentang rencana polisi untuk memasuki kampus.
Kamis (28/11) pagi, tim-tim polisi tampak bersiap untuk menyerbu kampus itu guna mengamankan bahan-bahan berbahaya, termasuk bom bensin. Pemimpin universitas mengatakan sebelumnya tidak ada lagi mahasiswa yang bertahan di kampus itu.
Pedemo tersebut mengatakan, kawan-kawannya yang bertahan di sana tidak percaya pada polisi. Tambahnya, “pasti akan ada perlawanan,” kalau polisi menyerbu kampus itu.
Kampus universitas politeknik itu telah dikepung polisi selama 11 hari setelah para pengunjuk rasa yang beraksi di jalan-jalan dan mundur dan bertahan di sana. [ii/pp]