Pemerintah sementara Bolivia, Selasa (3/12), meresmikan pasukan polisi antiteror baru yang ditargetkan untuk membongkar kelompok-kelompok asing yang "mengancam" negara Amerika Selatan yang bermasalah itu.
"Kelompok antiteror ini mempunyai misi membongkar hampir semua sel teroris yang mengancam tanah air kita," kata Menteri Dalam Negeri Arturo Murillo pada upacara resmi yang menampilkan pasukan berkekuatan 60 orang.
Murillo meninjau jajaran pasukan bertopeng, berpakaian hitam yang membentuk pasukan baru, yang disebut GAT, pada upacara di La Paz.
Menteri Murillo mengatakan, negara telah bertindak untuk "membebaskan Bolivia dari para penyalur narkotika yang telah bercokol di negara ini selama 14 tahun terakhir." Murillo merujuk pada masa jabatan mantan presiden Evo Morales.
Morales mengundurkan diri pada 10 November di tengah protes yang meluas atas apa yang dikatakan lawan politiknya, kecurangan dalam pemilihan 20 Oktober.
Dia melarikan diri ke Meksiko pada hari berikutnya setelah kehilangan dukungan militer dan polisi, dan mengaku dirinya sebagai korban kudeta. [ps/pp]