Tautan-tautan Akses

Demokrat Lanjutkan Penyelidikan Pemakzulan Trump


Presiden Donald Trump berbicara pada acara makan siang bersama anggota Dewan Keamanan PBB di Ruang Kabinet di Gedung Putih di Washington, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto: AP/Andrew Harnik)
Presiden Donald Trump berbicara pada acara makan siang bersama anggota Dewan Keamanan PBB di Ruang Kabinet di Gedung Putih di Washington, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto: AP/Andrew Harnik)

Para anggota Kongres dari Fraksi Demokrat bertemu secara tertutup Sabtu (7/12) untuk membahas penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump. Ini artinya, mereka selangkah lebih dekat untuk melakukan pemungutan suara mengenai pemakzulan yang bisa jadi dilakukan sebelum reses Natal.

Fraksi Demokrat di Komite Yudisial DPR bekerja hingga akhir pekan untuk memeriksa bukti-bukti terkait presiden dari Partai Republik itu, dan menyusun dakwaan untuk divoting oleh DPR secepatnya Kamis (12/12).

Para anggota Kongres itu mengungkap laporan setebal 55 halaman, Sabtu (7/12). Laporan tersebut menguraikan apa yang mereka anggap sebagai landasan konstitusi atas dakwaan, yang disebut sebagai pasal-pasal pemakzulan.

Jumat (6/12), Gedung Putih mengatakan tidak akan bekerja sama dengan DPR dalam proses pemakzulan Presiden Trump.

"Seperti Anda ketahui, penyelidikan pemakzulan Anda sama sekali tidak berdasar dan melanggar prinsip-prinsip dasar dari proses hukum dan keadilan yang fundamental," kata Pat Cipollone, penasihat presiden, dalam sebuah surat kepada Ketua Komite Yudisial DPR Jerrold Nadler.

Respon itu dikirim kurang dari sejam sebelum tenggat Jumat siang (6/12) bagi para pengacara presiden untuk menyatakan apakah mereka akan mewakili Trump dalam sesi sidang pemakzulan berikutnya. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG