Sebuah pengadilan Turki, Jumat (27/12), menjatuhkan hukuman penjara terhadap enam wartawan dan seorang staf dari harian nasional Sozcu. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya tuduhan bahwa mereka mendukung seorang ulama yang tinggal di Amerika. Mereka juga dituduh Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai otak dari kudeta pada 2016 yang gagal.
Pengadilan Istanbul menghukum para jurnalis ini, termasuk penulis kolom Emin Colasan, dengan hukuman penjara berkisar dari dua sampai tiga setengah tahun. Mereka dituduh mendukung persaudaraan keagamaan rahasia FETO. FETO atau Fethulah Gulen Organization adalah organisasi yang dipimpin Fethulah Gulen, yang membantah dirinya terlibat dalam usaha kudeta itu. Ia tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Berbicara kepada reporter di luar gedung pengadilan, pengacara Sozcu Celal Ulgen mengatakan, semua terdakwa telah menolak tuduhan itu, dan katanya hal itu dimotivasi oleh politik. [jm/pp]