Pangkalan udara Irak al-Assad, di Provinsi Anbar, yang juga menjadi pangkalan pasukan Amerika, sedang dihujani tembakan rudal, kata sumber militer kepada VOA.
Ketika ditanya oleh wartawan VOA, Carla Babb, apakah perkembangan baru itu berarti respons Amerika Serikat saat ini di kawasan tersebut, tidak berhasil, pejabat militer yang tidak disebut namanya itu, mengatakan “ini berarti permainan sudah berubah.”
Dia menambahkan Amerika akan melancarkan serangan pencegahan, jika diperlukan, untuk menghentikan serangan atas pasukan Amerika di kawasan itu.
Anbar sempat menjadi pusat pemberontakan kelompok Sunni dan merupakan pangkalan kelompok militan ISIS yang pernah menguasai kota-kota seperti Fallujah dan Ramadi serta kota-kota dan desa-desa lainnya di sepanjang Sungai Efrat.
Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat itu. Namun laporan kantor berita Associated Press mengutip Stasiun Televisi Iran mengatakan, pemerintah telah meluncurkan ruda darat-ke-darat ke pangkalan udara itu.
Sumber-sumber VOA mengatakan, sedikitnya telah terjadi 30 penembakan rudal seperti itu. (ii/pp/ft)