Tautan-tautan Akses

Kemarahan Semakin Meningkat di Ethiopia Karena Penculikan Mahasiswi


Ethiopia
Ethiopia

Rakyat Ethiopia mengungkapkan kemarahan dan rasa frustrasi mereka terhadap beberapa mahasiswa, kebanyakan perempuan, yang masih belum ditemukan setelah penculikan mereka dua bulan lalu.

Kampanye media sosial yang berkembang menggaungkan aktivisme #BringBackOurGirls di Nigeria atas penculikan massal sejumlah siswi pada tahun 2014. Warga Ethiopia menekan pemerintah untuk mendapatkan jawaban terkait penculikan di wilayah Oromia itu.

Pemerintahan Perdana Menteri Abiy Ahmed telah dipuji karena mengangkat perempuan ke posisi-posisi penting “tetapi sehubungan dengan gadis-gadis yang diculik, dalam kesunyiannya, itu melanggar hak asasi mereka.” Demikian ujar Yared Hailemariam, direktur Asosiasi Hak Azasi Manusia di Ethiopia, dalam sebuah pernyataan Senin (27/1). “Otoritas Ethiopia telah gagal melindungi para korban penculikan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membawa mereka pulang,” tambahnya.

Tidak jelas berapa banyak mahasiswa yang masih menjadi tawanan. Juru bicara perdana menteri, Nigussu Tilahun, mengungkapkan pada 11 Januari bahwa 21 mahasiswa dari Universitas Dembi Dollo dibebaskan sementara enam lainnya masih ditahan.

Tetapi anggota keluarga para korban penculikan mengatakan mereka belum mendengar kabar dari orang-orang yang mereka cintai. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG