Pemerintah Amerika Serikat, Rabu (4/3), memberi penghargaan kepada 12 wanita dari seluruh dunia dengan gelar “International Women of Courage”.
Penghargaan itu diberikan atas kepemimpinan mereka dalam mendukung HAM, demokrasi, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Salah satu penerima penghargaan itu adalah Sayragul Sauytbay, asal Kazakhstan yang mengungkap keberadaan kamp penahanan Muslim di wilayah Xinjiang, China.
Pemenang penghargaan tahun ini termasuk seorang wartawan dari Armenia yang menjadi corong menentang kekerasan berdasar gender, seorang wartawan Bolivia yang memperjuangkan demokrasi, advokat bagi minoritas Muslim, seorang aktivis masyarakat sipil Suriah, dan pembela para pengungsi perempuan dari Yaman.
“Para perempuan ini mewakili kekuatan semangat perempuan. Masing-masing dari mereka telah menunjukkan tindakan keberanian dan kepemimpinan, seringkali dengan risiko keselamatan pribadi mereka sendiri. Ini adalah bukti, wajah-wajah kepahlawanan sejati," kata Ibu Negara AS Melania Trump.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ke-12 penerima penghargaan adalah panutan yang "memiliki keyakinan mendalam pada martabat dasar setiap manusia."
Tahun ini menandai peringatan ke-14 penghargaan untuk Keberanian Wanita Internasional. AS telah memberi penghargaan kepada 146 wanita dari 77 negara atas prestasi mereka sejak 2007. [ps/pp]