Tricia Rae Pendergrast, seorang mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Feinberg pada Northwestern University, Chicago bergabung dalam perjuangan melawan virus corona dengan mengupayakan alat pelindung diri bagi petugas di garis terdepan.
“Ini bukan hanya pertarunganmu. Saya juga ikut di dalamnya," ujar Pendergrast, dalam sebuah wawancara kepada VOA, yang juga berharap para dokter di ruang gawat darurat sedikitnya tidak merasa berjuang sendirian.
Sudah dua minggu semenjak Pendergrast bersama sekitar 140 mahasiswa kedokteran di Chicago mulai kegiatan donasi itu sebagai upaya untuk melindungi para pekerja medis.
Ratusan masker dan pelindung wajah didistribusikan, juga ribuan gaun operasi dan 38liter penyanitasi tangan ke rumah-rumah sakit setempat. Dengan sumbangan bernilai $ 90.000 melalui kampanye crowdfunding GoFundMe, mereka berupaya membeli sekitar 30.000 masker N95, yang menyaring 95% partikel di udara.
Pendergrast memaparkan distribusi alat pelindung itu berdasarkan kebutuhan, jumlah pasien COVID, dan situasi finansial tiap rumah sakit. Ia menyuarakan perjuangan dan tekanan yang dihadapi sejumlah fasilitas medis untuk melayani masyarakat kurang mampu.
"Krisis corona ini benar-benar menunjukkan ketidakadilan yang tercermin di kota tempat kita tinggal, sungguh menyedihkan," kata Pendergrast lebih lanjut.
Lena Alia, dokter kandungan dalam program praktek di Rumah Sakit Mt. Sinai Chicago, menyampaikan rumah sakit itu butuh bantuan lebih besar daripada yang dibayangkan. [mg/pp]