Tautan-tautan Akses

Trump: AS Hadapi Pekan Terberat, Akan Ada "Banyak Kematian"


Presiden AS Donald Trump berbicara dengan pengarahan gugus tugas harian coron di ruang rapat pers di Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2020. (Foto: Reuters/Joshua Roberts)
Presiden AS Donald Trump berbicara dengan pengarahan gugus tugas harian coron di ruang rapat pers di Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2020. (Foto: Reuters/Joshua Roberts)

Presiden AS Donald Trump, Sabtu (4/4),mengatakan AS akan memasuki apa yang dikatakannya sebagai minggu "terberat", sementara kasus virus corona melonjak di seluruh negara itu.

Dia memperingatkan sejumlah negara bagian untuk tidak melebih-lebihkan kebutuhan akan perangkat medis yang sangat penting.

"Akan ada banyak kematian, sayangnya. Akan ada kematian," kata Trump ketika mengawali konferensi pers harian, Sabtu (4/4), mengenai pandemi itu.

Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence, Koordinator Satuan Petugas Virus Corona Dr Deborah Birx, dan pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr. Anthony Fauci.

Pada Sabtu (4/4), AS mencatat lebih dari 300 ribu kasus virus corona, dan jumlah kematian naik menjadi 8.100. Lebih dari 3.500 korban meninggal ada di negara bagian New York.

Trump juga mengatakan pemerintah AS akan mengerahkan ribuan personil militer ke berbagai negara bagian untuk membantu menangani epidemi virus corona.

"Kami akan menambah militer dalam jumlah sangat besar untuk membantu," kata Trump.

Dia menambahkan bahwa 1.000 personil militer dikirim ke New York City, termasuk para dokter dan perawat militer. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG