Para pendiri maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Group Bhd, tidak akan menerima gaji dan stafnya telah setuju terhadap keputusan pemotongan gaji hingga 75%. Hal tersebut dilakukan sebagai imbas dari wabah virus corona, Chief Executive Director AirAsia mengatakan Sabtu malam (11/4).
Tony Fernandes mencuitnya di laman instagram bahwa ia dan Kepala Eksekutif AirAsia, Kamarudin Meranun, "tidak akan menerima gaji selama periode ini." Sementara staf dari seluruh bisnis grup tersebut telah setuju dengan adanya pengurangan gaji sebesar 15-75%, tergantung pada tingkat senioritasnya.
Maskapai murah tersebut tidak memiliki pemasukan dan 96% armadanya tidak beroperasi, kata Fernandes.
"Kami masih memiliki komitmen keuangan berkelanjutan yang signifikan," katanya.
AirAsia telah menangguhkan sebagian besar penerbangannya sejak Maret. [ah]