Mantan Presiden AS Barack Obama menyebut cara Presiden Donald Trump menangani pandemi virus corona "kacau", dalam telekonferensi dengan para mantan anggota pemerintahannya, kata seorang sumber Sabtu (9/5).
Obama selama ini jarang berkomentar meskipun Trump menyalahkannya dan pemerintahan Demokrat-nya atas berbagai masalah terkait pasokan untuk melawan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 75 ribu warga Amerika.
Tapi dalam percakapan telepon Jumat (8/5) dengan 3.000 anggota Asosiasi Alumni Obama, orang-orang yang menjabat dalam pemerintahannya, Obama menyerukan kepada para pendukungnya untuk mendukung kandidat presiden Partai Demokrat Joe Biden, yang berusaha mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November.
Konten dari percakapan telepon itu pertama kali dilaporkan Yahoo News. Seorang sumber yang memahami percakapan telepon itu kemudian mengkonfirmasikannya kepada Reuters.
Obama mengatakan pemilu "sangat penting karena kita tidak hanya melawan seorang invidiu atau parpol tertentu."
"Yang kita lawan adalah tren jangka panjang seperti egois, eksklusif, memecah belah, dan melihat orang lain sebagai musuh -- itu telah menjadi tren yang semakin kuat dalam kehidupan Amerika," katanya.
Dia mengatakan itu sebabnya "respon terhadap krisis globalnya sangat lemah dan banyak kekurangan."
Kantor Obama menolak berkomentar. [vm/ft]