Dirjen Organisasi Perdagangan Internasional (WTO) Roberto Azevêdo akan meletakkan jabatan mulai 31 Agustus mendatang, satu tahun sebelum masa jabatannya berakhir. Azevêdo mengeluarkan pengumuman itu pada pertemuan virtual dengan para duta besar WTO.
Ia menyebut pengunduran diri sebagai pemimpin badan perdagangan dunia yang bermarkas di Jenewa di tengah masa jabatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagai “keputusan pribadi” yang tidak “ia anggap enteng.”
“Kesimpulan saya adalah, semakin cepat saya membuat Anda melakukan proses seleksi, semakin baik pula kita,” kata Azevedo. Menurutnya, organisasi itu harus memberi waktu yang cukup bagi penggantinya untuk bersama-sama merencanakan Konferensi Tingkat Menteri ke-12 WTO, maupun menyesuaikan konferensi tersebut dengan rencana masa depan WTO.
“Ini bukan tugas kecil. Ini memerlukan pertambangan hati-hati, dan cukup waktu untuk memajukan diskusi semacam itu. Semakin cepat dirjen baru itu menjabat, akan semakin baik,” lanjutnya.
Azevêdo, seorang mantan diplomat Brazil, dalam beberapa tahun belakangan ini mendapat tekanan kuat dari pemerintahan AS, yang menuduh WTO memiliki bias anti-AS dan membiarkan China menggunakan praktik-praktik dagang yang curang. [uh/ab]
