Tautan-tautan Akses

Kasus Corona Meningkat, Korsel Kembali Larang Pertemuan Besar


Para petugas medis mengenakan APD melakukan tes virus corona di Seoul, Korea Selatan, 29 Mei 2020.
Para petugas medis mengenakan APD melakukan tes virus corona di Seoul, Korea Selatan, 29 Mei 2020.

Pihak berwenang di kawasan-kawasan sekitar ibukota Korea Selatan, Seoul, Selasa (2/6), kembali memberlakukan larangan mengadakan pertemuan besar, menyusul meningkatnya jumlah kasus baru virus corona.

Pada Selasa (2/6), 37 dari 38 kasus baru yang dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan dipastikan berasal dari kawasan Metropolitan Seoul yang padat penduduknya.

Ratusan kasus baru pada dua pekan terakhir juga terdeteksi di kawasan itu, termasuk di gudang raksasa milik raksasa bisnis online Coupang, yang menurut para pejabat gagal memberlakukan langkah-langkah pencegahan dan menjaga jarak para pekerjanya. Sedikitnya, 20 kasus baru lainnya terkait dengan gereja-gereja dekat Seoul.

Incheon, kota pelabuhan di sebelah barat Seoul, melarang pertemuan di sekitar 4.200 gereja dan fasilitas keagamaan lainnya. Provinsi Gyeonggi, yang mengeliling ibukota, mengeluarkan perintah administratif untuk menutup gudang-gudang penyimpanan, rumah-rumah duka dan balai-balai pernikahan.

Menteri Kesehatan Park Neunghoo meminta umat Kristen serta para pegawai rumah sakit dan panti jompo menghindari pertemuan-pertemuan yang tidak perlu untuk mengurangi risiko menularkan virus corona ke warga lanjut usia atau mereka yang memiliki gangguan kesehatan parah.

Ia juga menyerukan agar para pejabat sekolah mengecek ulang langkah-langkah pencegahan menjelang dibukanya kembali lembaga-lembaga pendidikan. Sekitar 1,8 juta pelajar SD,SMP dan SMA di Korea Selatan akan kembali bersekolah mulai Rabu (3/6). [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG