Aksi-aksi protes yang dipicu oleh kematian Gerge Floyd telah menambah tekanan pada calon presiden Joe Biden untuk memilih calon wakilnya dari kelompok kulit hitam. Biden sebelum ini telah berjanji akan menunjuk seorang perempuan sebagai wakilnya.
Aksi protes di seluruh negeri, yang kata sebagian orang dipicu oleh Presiden Donald Trump yang mengancam akan menggunakan kekuatan tentara untuk menumpas demonstrasi, telah mendorong seruan bagi Joe Biden untuk memilih tokoh perempuan kulit hitam sebagai calon wakil presidennya dalam pilpres November mendatang.
Meningkatnya kebutuhan untuk menghadapi ketegangan rasial dan memanfaatkan pendukung kulit hitam telah memusatkan perhatian pada Senator Kamala Harris dari negara bagian California. Harris adalah putri pasangan imigran asal India dan Jamaika. Ia kalah dari Biden dalam pemilihan pendahuluan, tapi kini tampaknya ia berada paling depan untuk jabatan itu.
Sementara itu, Wali Kota Atlanta Georgia, Keisha Lance Bottoms yang tadinya dianggap kurang terkenal, kini telah semakin menonjol karena tindakannya memecat polisi yang dituduh menggunakan kekerasan berlebihan dalam menghadapi aksi-aksi protes. [ii/ft]
