Tautan-tautan Akses

Jepang Tunda Rencana Pengerahan Sistem Pertahanan Udara Aegis Ashore


Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono. (Foto: dok).
Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono. (Foto: dok).

Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono mengatakan, Senin (15/6), ia telah menunda rencana mengerahkan dua sistem radar pertahanan udara "Aegis Ashore" yang dirancang untuk mendeteksi dan menangkis misil balistik Korea Utara.

Kono mengatakan kepada wartawan, Jepang menunda rencana tersebut karena persoalan teknis dan biaya. Menurut rencana, kedua sistem radar itu akan ditempatkan di prefektur Akita, di bagian utara Jepang, dan prefektur Yamaguchi di bagian selatan negara itu.

Dengan kemampuan deteksi yang lebih kuat dari radar Aegis yang berbasis di kapal yang selama ini beroperasi di Jepang, kedua sistem radar itu dibangun untuk membantu mengatasi kemungkinan serangan misil dari Korea Utara dan meringankan Angkatan Laut Jepang yang kewalahan menangani beban pemantauan.

“Saya membuat keputusan Jumat lalu (12/6) untuk menundanya pada saat ini. Jepang akan terus memantau ancaman dengan kapal-kapal yang dilengkapi Aegis,” kata Kono.

Dokumen Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, dua sistem radar Aegis Ashore memerlukan biaya 4,1 miliar dolar untuk operasi dan perawatannya selama 30 tahun. Menurut rencana, sistem itu juga akan dipersenjatai dengan misil-misil penangkal untuk menembak jatuh misil yang datang di udara. Jepang harus membayar biaya tambahan untuk uji misil penangkal itu sebelum mengoperasikan sistem radar sehingga meningkatkan kebutuhan dana. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG