Pelanggan yang berbelanja di Walmart dan Sam’s Club akan diminta untuk memakai penutup muka mulai Senin, 20 Juli, demikian pengumuman jaringan pengecer tersebut, Rabu (15/7).
Perusahaan itu mengatakan sekitar 265 juta pelanggan mengunjungi Walmart dan jaringannya setiap minggu, dan 65% dari 5.000 tokonya berada di daerah di mana sudah ada persyaratan pemerintah untuk menutup muka.
Beberapa perusahaan besar, seperti Apple dan Costco sebelumnya sudah mewajibkan penutup muka di gerai-gerai ritelnya. Starbucks dan Best Buy juga telah mengumumkan wajib masker bagi para pelanggannya.
Perusahaan-perusahaan menghadapi keputusan sulit dan bermuatan politis, apakah akan mewajibkan pelanggan untuk menutup muka atau tidak. Sementara kasus virus corona melonjak di seluruh AS, para ahli menyerukan peningkatan langkah-langkah jarak sosial dan mengenakan masker, sementara internet dipenuhi video viral dari pelanggan yang kesal terhadap karyawan yang mensyaratkan penggunaan masker.
"Kami tahu sebagian orang memiliki pendapat yang berbeda tentang topik ini. Kami juga mengakui peran kami untuk membantu melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang kami layani dengan mengikuti pedoman petugas kesehatan yang terus berubah seperti CDC (Centers for Disase Contro) ) kata salah seorang pimpinan Walmart, Dacona Smith dalam blog yang diterbitkan Rabu.
Smith dan Lance de la Rosa, pimpinan Sam's Club, dalam sebuah pernyataan mengatakan toko-toko akan diberikan waktu yang cukup "untuk memberi tahu pelanggan dan anggotanya tentang perubahan, menempelkan peringatan dan melatih rekan kerjanya tentang protokol baru."
Asosiasi Para Pemimpin Industri Ritel, yang mewakili Walmart, Best Buy, dan rantai pengecer besar lainnya, meminta para gubernur untuk mengamanatkan masker di seluruh negara. [my/jm]
