Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), Selasa (1/9), mengeluarkan perintah nasional untuk sementara waktu menghentikan penggusuran jutaan penyewa rumah AS untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Perintah tersebut mencakup 43 juta penyewa perumahan AS selama mereka memenuhi persyaratan kelayakan pendapatan, meskipun seorang pejabat mengatakan pemerintah tidak mengharapkan penggunaan program itu secara "berlebihan".
Perintah itu berlaku hingga 31 Desember dan berlaku untuk penyewa individu yang tidak berpenghasilan lebih dari $99.000 tahun ini atau $198.000 untuk pelapor bersama. Perintah itu juga berlaku untuk penyewa yang tidak melaporkan pendapatan pada 2019 atau menerima cek bantuan langsung tunai awal tahun ini.
Penyewa harus mengajukan pernyataan di bawah sumpah yang memperingatkan bahwa penggusuran akan membuat mereka kehilangan tempat tinggal atau memaksa mereka menjadi "berbagi tempat tinggal karena tidak tersedia pilihan perumahan lain" dan membuktikan mereka telah "menggunakan upaya terbaik untuk mendapatkan semua bantuan pemerintah yang tersedia untuk menyewa atau memperoleh tempat tinggal."
Pemerintah memperingatkan para penyewa bisa "dituntut, dipenjara, atau dikenai denda" jika mereka berbohong dalam pernyataan mereka.
Penyewa masih berutang sewa, yang masih harus dibayar dan perintah itu tidak menghalangi "beban atau pemungutan biaya, denda, atau bunga sebagai akibat dari kegagalan membayar sewa atau pembayaran perumahan lainnya secara tepat waktu."
Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada wartawan perintah tersebut bukanlah dukungan untuk berhenti membayar sewa dan mengatakan penyewa harus membayar sebagian dari sewa jika mereka mampu.
Perintah CDC itu mengatakan penyewa "masih bisa digusur karena alasan selain tidak membayar sewa atau melakukan pembayaran perumahan". [my/pp]