India dan China sepakat untuk tidak menambah pasukan ke perbatasan yang disengketakan di Himalaya, di mana tentara masing-masing negara terlibat dalam perkelahian fatal bulan Juni lalu.
Sebuah pernyataan tertulis yang dirilis pada hari Selasa (22/9) menyebutkan, kesepakatan itu dicapai setelah pembicaraan antara pejabat militer senior kedua negara sehari sebelumnya. Menurut pernyataan itu, kedua negara sepakat untuk “menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian” yang akan menyebabkan pertikaian lebih jauh di wilayah gurun dingin yang strategis di Ladakh, yang berbatasan dengan Tibet.
Kebuntuan yang terjadi sejak Mei memburuk sebulan berikutnya ketika para tentara datang untuk menyerang dengan menggunakan tangan kosong, batu dan pentungan, yang menewaskan 20 tentara India dan beberapa lainnya terluka. China juga mengalami korban jatuh tetapi tidak merincinya.
Kedua belah pihak saling menyalahkan atas perselisihan terbaru itu. India menuduh China melanggar perjanjian bilateral dengan mengerahkan pasukan dan persenjataan di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan batas yang mereka sengketakan. Sementara itu Beijing menuduh New Delhi memasuki wilayahnya tanpa izin dan melepaskan tembakan yang mengancam keselamatan pasukan China di perbatasan.
Protokol yang telah lama berlaku melarang penggunaan senjata api. [lj/uh]