Tautan-tautan Akses

Selasa Malam, Trump dan Biden Siap Debat Pertama


Foto kombinasi Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden, penantangnya dalam pilpres AS pada 3 November.
Foto kombinasi Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden, penantangnya dalam pilpres AS pada 3 November.

Petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump, dan penantangnya dari Partai Demokrat yang juga mantan wakil presiden Joe Biden, siap melangsungkan debat pada Selasa (29/9) malam.

Debat capres perdana itu digelar lima minggu menjelang pemilihan presiden 3 November. Ada tiga debat yang direncanakan hingga Oktober nanti.

Acara yang memiliki pertaruhan tinggi di Kota Cleveland, Ohio ini dilangsungkan ketika Biden memiliki dukungan lebih tinggi tujuh poin dibanding Trump dalam beberapa jajak pendapat.

Namun demikian pertarungan lebih sengit terjadi di beberapa negara bagian utama, di mana kemungkinan Trump kalah dalam jumlah suara – sebagaimana yang terjadi dalam pilpres 2016 – tetapi masih dapat mengklaim kemenangan karena menguasai lebih banyak kursi elektorat di seluruh negara bagian utama itu.

Diperkirakan ada 100 juta warga Amerika yang akan menyaksikan debat pertama kedua tokoh itu, yang akan berlangsung selama 90 menit dan disiarkan langsung oleh televisi dan streaming dari lokasi. Trump dan Biden akan menjawab pertanyaan-pertayaan dari wartawan Fox News, Chris Wallace, di hadapan sekitar 100 orang yang akan menyaksikannya secara langsung.

Trump dan Biden belum pernah tampil bersama dalam satu acara pun.

Para pekerja menyiapkan lokasi debat capres AS perdana antara petahana Presiden Donald Trump dan rivalnya dari partai Demokrat, Joe Biden di Cleveland, Ohio, Senin, 29 September 2020. (Foto: Reuters)
Para pekerja menyiapkan lokasi debat capres AS perdana antara petahana Presiden Donald Trump dan rivalnya dari partai Demokrat, Joe Biden di Cleveland, Ohio, Senin, 29 September 2020. (Foto: Reuters)

Wallace mengatakan ia akan menyampaikan pertanyaan tentang enam topik dalam segmen yang masing-masing berdurasi 15 menit. Enam topik tersebut yaitu tentang rekam jejak kedua kandidat, pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 204.000 orang di AS, pencalonan tokoh konservatif Amy Coney Barrett sebagai hakim agung, perekonomian AS yang dililit pandemi, integritas pilpres dan isu “ras dan kekerasan” di kota-kota Amerika.

Satu topik terbaru yang dipastikan akan menjadi isu utama adalah laporan surat kabar New York Times pada Minggu (27/9) bahwa Trump hanya membayar pajak pendapatan $750 pada 2016, ketika ia bertarung untuk menjadi presiden, dan pada 2017, yaitu tahun pertama masa jabatannya.

Laporan itu merinci bagaimana Trump, yang kerap menyombongkan keberhasilan bisnisnya yang telah menghapus jutaan dolar kerugian.

Trump menyebut laporan itu “benar-benar berita bohong,” tetapi tim kampanye Biden pada Minggu (27/9) menyoroti hal itu dan memperkuat anggapan bahwa Trump memang kurang memiliki kepedulian terhadap para pekerja Amerika yang ia klaim untuk diperjuangkan.

Tim kampanye Biden mulai menayangkan iklan-iklan yang menunjukkan bagaimana guru sekolah dasar, petugas pemadam kebakaran, manajer konstruksi dan perawat membayar ribuan dolar pajak pendapatan per tahun, sementara Trump membayar $750. [em/pp]

XS
SM
MD
LG