Tautan-tautan Akses

CDC: AS Catat 300 Ribu Kematian pada 2020


Seorang anggota staf pembersih Gedung Putih menyemprot ruang konferensi pers pada malam kepulangan Presiden AS Donald Trump dari Walter Reed Medical Center setelah tertular Covid-19, di Washington, AS, 5 Oktober 2020. (Foto: Reuters)
Seorang anggota staf pembersih Gedung Putih menyemprot ruang konferensi pers pada malam kepulangan Presiden AS Donald Trump dari Walter Reed Medical Center setelah tertular Covid-19, di Washington, AS, 5 Oktober 2020. (Foto: Reuters)

Kajian baru yang dirilis pada Selasa (20/10) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan Amerika mencatat angka kematian yang disebabkan oleh berbagai penyakit menular hampir 300 ribu antara akhir Januari dan awal Oktober. Dua pertiga dari angka kematian tersebut terjadi akibat wabah virus corona.

Badan kesehatan federal itu memperkirakan, dari jumlah itu, lebih dari 198 ribu atau lebih dari dua pertiga, terkait Covid-19, meskipun tidak dicatat seperti itu pada surat kematian. Kajian itu mengatakan sebagian kematian akibat penyebab lain.

CDC mendapati kematian pada dewasa muda antara usia 25 dan 44 tahun, naik 26,5 dalam jangka waktu itu, peningkatan terbesar di antara semua kelompok umur. Persentase kematian juga tinggi di kalangan orang kulit berwarna. Di kalangan Hispanik tercatat kematian meningkat 56 persen, kalangan kulit hitam mencatat kenaikan 33 persen, jauh lebih tinggi daripada peningkatan 12 persen di antara kematian orang kulit putih.

Orang Hispanik dan kulit hitam, serta lanjut usia Amerika, terimbas secara tidak proporsional oleh pandemi Covid-19.

Amerika secara resmi memimpin dunia dengan lebih dari 221 ribu kematian karena Covid-19 yang dikonfirmasi, menurut data yang dikumpulkan Pusat Penelitian Virus Corona Johns Hopkins University. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG