Tautan-tautan Akses

Menlu China di Jepang untuk Bahas Corona dan Isu-isu Regional


Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dalam konferensi pers di Tokyo, 24 November 2020.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dalam konferensi pers di Tokyo, 24 November 2020.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi tiba di Jepang, Selasa (24/11), untuk bertemu dengan mitranya dari Jepang. Mereka diperkirakan akan membahas cara-cara untuk menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda pandemi serta kekhawatiran regional atas pengaruh China yang semakin meningkat.

Selama kunjungan dua hari itu, Wang dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi akan membahas usaha-usaha untuk membuka kembali perjalanan bisnis antara ekonomi No. 2 dan No. 3 terbesar di dunia itu melalui program “jalur bisnis'' yang memungkinkan pengunjung terlibat dalam aktivitas bisnis terbatas selama periode karantina 14 hari.

Jepang baru-baru ini meluncurkan pengaturan seperti itu dengan beberapa negara Asia dengan jumlah kasus COVID-19 yang rendah.

Kunjungan Wang berlangsung sementara pemerintah Jepang sedang kesulitan menghadapi kebangkitan wabah virus corona dan berjuang untuk menyeimbangkan pengendalian virus dan ekonomi.

Pelancong asal China menduduki posisi puncak jumlah wisatawan di Jepang sebelum pandemi.

Wang diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga selama kunjungannya di Tokyo. Jika terlaksana, pertemuan itu akan menjadi yang pertama antara perdana menteri Jepang dan seorang pejabat tinggi China sejak kunjungan kepala kebijakan luar negeri China Yang Jiechi Februari lalu.

Jepang dan China saat ini tidak sedang mempertimbangkan penjadwalan ulang kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Jepang, yang ditunda sejak musim semi karena pandemi.

Hubungan antara kedua negara tegang karena sengketa wilayah dan sejarah masa perang. Tetapi hubungan itu telah membaik dalam beberapa tahun terakhir sementara perselisihan perdagangan antara China dan AS telah meningkat. Jepang, sekutu utama AS, memandang China sebagai mitra dagang penting dan menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan hubungannya dengan kedua negara.

Kunjungan itu juga berlangsung di tengah berkembangnya kekhawatiran mengenai pengaruh China yang meningkat di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengadakan pembicaraan pekan lalu dengan Suga dan setuju untuk meningkatkan kemitraan militer mereka untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik sebagai tandingan atas kebangkitan China.

Jepang dan Australia, bersama dengan AS dan India, juga mencoba mengajak negara-negara Asia Tenggara dan lainnya untuk bergabung dalam kerja sama mereka. Beijing mengkritik tindakan tersebut.

Setelah kunjungannya ke Jepang, Wang akan mengadakan sejumlah pertemuan di Korea Selatan. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG