TPS-TPS, Selasa (5/1), dibuka di negara bagian Georgia, AS, dalam dua pemilihan putaran kedua yang akan menentukan kendali atas Senat AS dan akan membentuk tahun-tahun pertama kepresidenan baru Partai Demokrat setelah kampanye habis-habisan yang melibatkan Donald Trump dan presiden terpilih Joe Biden.
Selama hampir 20 tahun Georgia memberikan suara yang andal bagi Partai Republik dalam pemilihan presiden dan persaingan Senat.
Tapi Biden menang mengejutkan di Georgia pada November, salah satu dari beberapa negara bagian yang ia perebutkan untuk memenangkan jabatan di Gedung Putih, dan persaingan untuk Senat menjadi pemilihan kongres terbesar dan termahal dalam sejarah AS.
Pemungutan suara dibuka pada pukul 7:00 (12:00 GMT) di negara bagian selatan itu. Pejabat pemilihan mengatakan jumlah rekor tiga juta lebih telah memberikan suara lebih awal. Hasil akhir kemungkinan akan keluar dalam beberapa hari mendatang.
Menurut lembaga kajian Center for Responsive Politics, dana 832 juta dolar secara mengejutkan telah dihabiskan untuk dua persaingan tersebut, termasuk pengeluaran untuk pemilihan pendahuluan dan pemilu.
"Masa depan negara dipertaruhkan di sini," kata David Perdue salah seorang calon dari Partai Republik yang ingin terpilih kembali di Georgia, Selasa pagi di Fox News. "Ini sebenarnya adalah garis pertahanan terakhir untuk cara hidup kita" lanjut Perdue. [my/jm]