Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menerima dosis pertama vaksin COVID-19, Jumat (8/1), sewaktu negara kota itu mulai menggelar program vaksinasi untuk pekerja medis dan pekerja garis depan.
Lee Hsien Loong menerima vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Umum Singapura.
"Ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ini efektif. Dan ini penting. Saya berharap warga Singapura akan menerimanya saat kami menggelar program vaksinasi. Kita memiliki jumlah vaksin yang memadai," kata perdana menteri berusia 68 tahun itu kepada wartawan.
Lee mengatakan akan ada cukup vaksin untuk semua orang di Singapura, termasuk non warga negara yang tinggal di sana, paling lambat pada kuartal ketiga 2021 atau akhir tahun.
Singapura sejauh ini memiliki 58.836 kasus virus corona, dengan 29 kematian. Varian baru virus corona yang lebih mudah menular dan pertama kali ditemukan di Inggris telah terdeteksi di negara kecil itu.
Kementerian Kesehatan, akhir Desember lalu, menyatakan dua orang di Singapura yang kembali dari Inggris terdeteksi telah tertular varian baru itu.
Salah satunya adalah pilot Singapore Airlines yang melakukan perjalanan ke Inggris untuk bekerja dari 19 hingga 22 Desember. Tes pada 23 Desember menunjukkan hasil negatif, namun ia menderita demam tiga hari kemudian. Pada 29 Desember, tes menunjukkan, ia telah tertular varian baru virus corona.
Kasus kedua adalah seorang asing pemegang izin kerja yang tiba dari Inggris pada 7 Desember. Dia mengakhiri karantina 14 hari pada 21 Desember setelah dites negatif pada 17 Desember. Namun kemudian ia menderita nyeri tubuh dan dinyatakan positif terkena varian baru virus itu pada 29 Desember. [ab/uh]