Sebuah roket veteran dari perusahaan kedirgantaraan SpaceX milik pengusaha miliarder Elon Musk meluncurkan 143 satelit ke luar angkasa, Minggu (24/1). Perusahaan mengatakan angka tersebut merupakan rekor terbaru untuk satelit yang diluncurkan dalam satu misi.
Reuters melaporkan Senin (15/1), roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 10.00 waktu setempat dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Roket tersebut terbang ke selatan di sepanjang pantai timur Florida dalam perjalanan ke luar angkasa.
Roket yang dapat digunakan kembali itu mengangkut 133 satelit komersial dan pemerintah serta 10 satelit Starlink ke luar angkasa. Hal itu adalah bagian dari Program Berbagi Tumpangan milik SpaceX, yang menyediakan akses ke ruang angkasa bagi operator satelit kecil yang mencari tumpangan yang andal dan terjangkau ke orbit.
SpaceX menunda peluncurannya satu hari karena cuaca yang tidak mendukung. Pada 22 Januari, Musk yang juga CEO Tesla Inc, mencuit di Twitter: “Meluncurkan banyak satelit kecil untuk berbagai pelanggan besok. Bersemangat dalam menawarkan akses biaya rendah ke orbit untuk perusahaan kecil!"
SpaceX sebelumnya telah meluncurkan lebih dari 800 satelit dari beberapa ribu yang dibutuhkan untuk menawarkan internet broadband secara global. Program yang menelan investasi sebesar $10 miliar itu diperkirakan dapat meraup pendapatan $30 miliar per tahun untuk membantu mendanai program roket antarplanet Musk, yang disebut Starship. [ah/au]