Cuaca buruk menghentikan untuk sementara usaha pencarian tiga pendaki gunung yang hilang saat mencoba mendaki K2, gunung tertinggi kedua di dunia.
Dua helikopter militer Pakistan, yang dikerahkan sejak Senin pagi (8/2), terpaksa menunda pencariannya hanya beberapa jam setelah melanjutkan usaha mereka pada hari ketiga berturut-turut. Para pejabat setempat tidak yakin kapan kondisi cuaca akan cukup membaik untuk memungkinkan berlanjutnya usaha pencarian.
Ketiganya, pendaki Pakistan Ali Sadpara, John Snorri dari Islandia dan Juan Pablo Mohr dari Chili, kehilangan kontak dengan base camp pada Jumat malam (5/2) dan dilaporkan hilang pada Sabtu (6/2), setelah tim pendukung mereka berhenti menerima komunikasi dari mereka selama pendakian mereka ke gunung setinggi 8.611 meter itu yang kadang-kadang disebut sebagai “gunung pembunuh”.
Terletak di kawasan pegunungan Karakorum, K2 adalah salah satu gunung dengan tanjakan-tanjakan paling berbahaya. Bulan lalu, tim yang terdiri dari 10 pendaki Nepal membuat sejarah dengan mendaki K2 untuk pertama kalinya di musim dingin.
Putra Sadpara mengatakan dalam sebuah pernyataan video yang dirilis ke media kemungkinan kelangsungan hidup para pendaki gunung dalam kondisi musim dingin yang keras sangat rendah. Sadpara, seorang pendaki berpengalaman, sebelumnya telah mendaki delapan gunung tertinggi di dunia, termasuk yang tertinggi, Gunung Everest di Himalaya, dan pernah berusaha mendaki K2 pada musim dingin.
Selama misi pencarian pada hari Sabtu dan Minggu, helikopter tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para pendaki itu, kata Karar Haideri, sekretaris organisasi pendaki gunung Pakistan Alpine Club. Ia mengatakan pernyataan dari pihak berwenang diharapkan akan muncul Senin malam.
Alat pengatur oksigen putra Sadpara tidak berfungsi ketika ia mencapai titik paling berbahaya K2, yang dikenal sebagai Leher Botol, awal pekan lalu. Di sana, ia kemudian menunggu ayahnya dan dua pendaki lainnya selama lebih dari 20 jam. Setelah menunggu tanpa hasil, ia turun untuk mencari bantuan.
Sejak para pendaki itu hilang, Menteri Luar Negeri Islandia Gudlaugur Thor Thordarson telah berbicara dengan mitranya dari Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, melalui telepon. Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, Qureshi meyakinkannya bahwa Pakistan akan berusaha keras mencari para pendaki gunung yang hilang itu.
Meskipun Gunung Everest lebih tinggi 237 meter dari K2, gunung K2 terletak jauh lebih jauh ke utara, berbatasan dengan China, dan sering mengalami kondisi cuaca yang lebih buruk, menurut para ahli pendakian gunung. Pendakian musim dingin sangat berbahaya karena sering disertai perubahan cuaca yang cepat dan tidak terduga.
Angin musim dingin di K2 dapat bertiup dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam dan suhu dapat turun hingga minus 60 derajat. Pada 2008, 11 pendaki tewas dalam satu hari saat mencoba mendaki K2. [ab/uh]