Paus Fransiskus pada Sabtu (3/4) memimpin ibadah Paskah yang diadakan secara sederhana di Vatikan karena pandemi COVID-19. Dalam khotbahnya, dia berharap masa yang kelam karena pandemi akan berakhir dan orang-orang bisa kembali menemukan "rahmat dalam kehidupan sehari-hari."
Tahun ini adalah paskah kedua berturut-turut di mana semua kebaktian kepausan hanya dihadiri oleh sekitar 200 orang di altar kedua Basilika Santo Petrus, padahal biasanya upacara itu dihadiri hampir 10.000 orang.
Upacara dimulai dua jam lebih awal dari biasanya, agar para jemaat bisa pulang sebelum jam malam yang dimulai pukul 22.00 di Roma.
Italia memberlakukan lockdown yang ketat selama akhir pekan Paskah.
Menurut Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins, Italia melaporkan lebih dari 140.000 kasus virus corona baru dan hampir 3.100 kematian dalam sepekan belakangan.
Pada Minggu Paskah (4/4), Paus akan menyampaikan pesan "Urbi et Orbi" (untuk kota dan dunia). [vm/ft]