Tautan-tautan Akses

Tim Arkeolog Temukan Kota Kuno Mesir


Kota berusia 3.000 tahun, yang dijuluki "The Rise of Aten" dari masa pemerintahan Amenhotep III, ditemukan oleh tim ahli purbakala Mesir di dekat Luxor, dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Purbakala Mesir, 8 April 2021. (AFP PHOTO / HO / EGYPTIAN MINISTRY OF ANTIQUITIES)
Kota berusia 3.000 tahun, yang dijuluki "The Rise of Aten" dari masa pemerintahan Amenhotep III, ditemukan oleh tim ahli purbakala Mesir di dekat Luxor, dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Purbakala Mesir, 8 April 2021. (AFP PHOTO / HO / EGYPTIAN MINISTRY OF ANTIQUITIES)

Satu tim arkeolog telah menemukan kota yang terkubur di bawah pasir di Mesir, yang “selama ribuan tahun tidak tersentuh, ditinggalkan oleh penduduk kunonya seolah-olah baru kemarin terjadi,” sebut tim itu dalam suatu pernyataan hari Kamis.

Tim itu menyatakan setelah berpekan-pekan menyingkirkan pasir, mereka menemukan “sebuah kota besar dalam kondisi terpelihara dengan baik, dengan tembok-tembok yang hampir sepenuhnya utuh, dan ruang-ruang yang dipenuhi dengan peralatan kehidupan sehari-hari.”

Sebuah foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kamis, 8 April 2021 oleh Zahi Hawass Center For Egyptology menunjukkan penemuan arkeologi sebagai bagian dari 'Kota Emas yang Hilang' di Luxor, Mesir. (Foto: Zahi Hawass Center For Egyptology via AP)
Sebuah foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kamis, 8 April 2021 oleh Zahi Hawass Center For Egyptology menunjukkan penemuan arkeologi sebagai bagian dari 'Kota Emas yang Hilang' di Luxor, Mesir. (Foto: Zahi Hawass Center For Egyptology via AP)

Penemuan kota Aten, di dekat Luxor, adalah “temuan arkeologis paling penting kedua sejak makam Tutankhamun,” kata Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Johns Hopkins University, dalam sebuah pernyataan.

Aten “akan memberi kita gambaran yang sangat jarang mengenai kehidupan orang Mesir kuno ketika kaisar berada dalam masa terkayanya.”

Sebuah foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kamis, 8 April 2021 oleh Zahi Hawass Center For Egyptology menunjukkan penemuan arkeologi sebagai bagian dari 'Kota Emas yang Hilang' di Luxor, Mesir. (Foto: Zahi Hawass Center For Egyptology via AP)
Sebuah foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kamis, 8 April 2021 oleh Zahi Hawass Center For Egyptology menunjukkan penemuan arkeologi sebagai bagian dari 'Kota Emas yang Hilang' di Luxor, Mesir. (Foto: Zahi Hawass Center For Egyptology via AP)

Zahi Hawass, arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri kepurbakalaan, memimpin tim penggalian. “Banyak misi asing yang mencari kota ini dan tak pernah menemukannya,” ujarnya.

Para arkeolog percaya kota itu merupakan kawasan pemerintahan dan industri, yang berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, yang berkuasa dari tahun 1391 hingga 1353 SM. Tim ini juga meyakini bahwa Aten akhirnya digunakan oleh Tutankhamen dan penerusnya, Raja Ay. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG