Tim dokter pemimpin kelompok oposisi Rusia Alexei Navalny yang mengunjungi penjara di mana ia ditahan, tidak diberi akses untuk menjenguknya; sementara kesehatan Navalny dilaporkan memburuk setelah ia melakukan aksi mogok makan.
Salah seorang dokter Navalny yang juga Kepala Aliansi Dokter Anastasiya Vasilyeva mengatakan mereka berada di luar penjara di Pokrov selama dua jam tetapi tidak diizinkan melihat langsung Navalny.
Dalam pernyataan video yang dipasang di Twitter hari Minggu (18/4), Vasilyeva menyebut perlakuan itu “kejam dan mengerikan.”
Anggota timnya ikut menyampaikan keprihatinan yang sama tentang kondisi Navalny.
Pakar jantung dan terapi Yaroslav Ashikhmin mengatakan kesehatan Navalny dengan cepat memburuk dan hasil tes-nya menunjukkan peningkatan tajam kalium yang dapat memicu serangan jantung dan tanda-tanda gagal ginjal.
Navalny adalah lawan politik Presiden Rusia Vladimir Putin yang paling gigih.
Ia mulai mogok makan lebih dari tiga minggu lalu untuk memprotes sikap penjara yang menolak mengizinkannya ditemui tim dokter pribadi untuk memeriksa sakit punggung yang luar biasa dan kehilangan rasa pada kakinya.
Navalny ditangkap 17 Januari lalu ketika ia kembali ke Rusia dari Jerman di mana menghabiskan waktu selama lima bulan untuk memulihkan diri setelah insiden serangan gas syaraf era Uni Sovyet yang dinilai dilakukan oleh Rusia. Pejabat-pejabat Rusia telah menyangkal keterlibatan mereka dan bahkan mempertanyakan apakah benar Navalny telah diracun; hal yang dipastikan oleh beberapa laboratorium di Eropa.
Navalny divonis 2,5 tahun penjara karena masa pemulihannya di Jerman melaggar hukuman percobaan yang dijatuhkan sebelumnya atas tuduhan melakukan penipuan. Navalny mengatakan tuduhan-tuduhan itu bermotif politik. [em/jm]