Pengecam Kremlin yang dipenjarakan, Alexey Navalny, telah dipindahkan ke ruang perawatan setelah mengeluhkan batuk-batuk dan demam, demikian dilaporkan harian Izvestia, Senin (5/4).
Sebelumnya pada Senin (5/4), Navalny mengatakan dalam unggahan di Instagram bahwa tahanan ketiga dalam selnya dikirim ke RS dengan dugaan mengidap tuberculosis (TB). Dalam unggahan itu, Navalny mengatakan, dokter penjara secara resmi mendiagnosis dia dengan “batuk parah” dan suhu tubuh 38,1 derajat Celsius, yang menunjukkan agak demam.
Navalny, usia 44 tahun, adalah pengecam paling keras Presiden Putin, dan kini dipenjarakan di Koloni Penjara nomor 2, sekitar 100 kilometer dari Moskow. Penjara itu dikenal sebagai paling kejam di Rusia.
Kata Navalny, sesama tahanan dalam unitnya terdiri dari 15 orang, tiga sudah dirawat di RS dengan dugaan TB. Dalam unggahan pada Senin (5/4), Navalny mengatakan, tahanan diberi makanan tidak bergizi, berupa bubur dan kentang beku. Dia kini melakukan mogok makan guna menuntut kondisi penjara yang lebih baik.
Navalny sebelumnya mengeluh sakit pinggul dan kaki yang akut, dan pengawal tidak mengizinkannya tidur. Ia mengecam laporan berita baru-baru ini oleh media pemerintah bahwa dia ditahan dalam penjara dengan kondisi yang nyaman. [jm/ka]