Tautan-tautan Akses

Taliban Bikin Cemas Jenderal AS


Pasukan komando Afghan di lokasi baku tembak dengan pemberontak Taliban di Provinsi Kunduz, Afghanistan, 22 Juni 2021. (Foto: Stringer/Reuters)
Pasukan komando Afghan di lokasi baku tembak dengan pemberontak Taliban di Provinsi Kunduz, Afghanistan, 22 Juni 2021. (Foto: Stringer/Reuters)

Panglima pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, Selasa (29/6), mengatakan, dia sangat prihatin dengan situasi keamanan yang memburuk di negara itu, sementara pihak militer AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) merencanakan untuk menarik pasukan sepenuhnya pada 11 September mendatang.

Jenderal Austin Scott Miller, yang memimpin penarikan pasukan itu, membuat komentar sementara pertempuran antara pemberontak Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika menyaksikan eskalasi di seluruh negara itu.

Berbicara kepada para reporter di ibu kota Afghanistan, Kabul, jenderal itu menggambarkan situasi keamanan disana sebagai “tidak baik sekarang.”

Dia mengatakan keberhasilan Taliban meraih beberapa daerah memprihatinkan dan dia memperingatkan Taliban agar jangan berusaha mengambil alih kendali atas negara itu dengan kekuatan.

“Sebuah perebutan secara militer tidak menguntungkan pihak manapun, jelas tidak untuk rakyat Afghanistan,” kata Miller.

Taliban mengklaim, pihaknya telah merebut lebih dari 100 distrik di negara itu sejak 1 Mei, saat pasukan AS dan sekutu secara resmi mulai meninggalkan Afghanistan setelah hampir selama dua dekade berada di sana.

Pejabat Afghanistan mengatakan, pasukan keamanan sudah berhasil merebut kembali beberapa distrik dalam hari-hari terakhir dan bertekad untuk mengusir pemberontak itu. [jm/ps]

XS
SM
MD
LG