Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi AS (NIAID), Dr. Anthony Fauci, hari Minggu (8/8) mengingatkan bahwa keengganan untuk divaksinasi dengan vaksin COVID-19 akan memicu berkembangnya varian-varian COVID lain di masa depan yang kebal terhadap vaksin yang saat ini ada.
“Jika kita memberi peluang pada virus ini untuk berubah, kita mendorong terjadinya kerentanan yang mungkin menghasilkan varian yang lebih buruk dan dampaknya tidak aja pada mereka yang belum divaksinasi, tetapi juga yang sudah divaksinasi karena dapat mengelak dari perlindungan yang diberikan vaksin,” ujar Fauci dalam program “Meet the Press” di stasiun televisi NBC.
Fauci menambahkan bahwa orang-orang yang belum divaksinasi dan sebelumnya terpapar COVID-19 juga rentan terhadap varian baru virus ini.
Amerika melaporkan lebih dari 100.000 kasus baru pada hari selama dua hari berturut-turut, yang tertinggi dalam enam bulan berdasarkan penghitungan yang dilakukan Reuters. Sekitar 400 orang meninggal setiap hari. Tingkat rawat inap di rumah sakit juga kembali mencapai yang tertinggi sejak Februari lalu.
Negara bagian di selatan Amerika telah menjadi episenter atau pusat wabah terbaru, di mana Pusat Pencegahan dan Pengendalian Peyakit CDC melaporkan Florida mencatat hampir 24.000 kasus baru pada hari Sabtu (7/8). [em/ka]