Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey, Kamis (26/8), mengatakan pasukan Inggris melakukan yang terbaik untuk menjaga keamanan di bandara Kabul menyusul munculnya laporan-laporan mengenai kemungkinan segera terjadinya serangan di sana.
Pemerintah Inggris telah menyarankan orang-orang untuk menjauh dan tidak datang ke bandara setelah memperoleh informasi intelijen yang sangat kredibel tentang kemungkinan serangan itu. Meski demikian, kerumunan besar masih terlihat di gerbang bandara internasional itu.
"Sementara saya tidak bisa mengungkapkan rinciannya, ancaman itu sangat kredibel, bisa segera terjadi dan sangat mematikan," kata menteri itu.
Ketika ditanya lebih lanjut oleh badan penyiaran Inggris Sky News tentang apakah informasi intelijen itu menyiratkan bahwa serangan di bandara tersebut mungkin terjadi dalam beberapa jam mendatang, menteri itu hanya menjawab "ya". Ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang situasinya.
Inggris adalah salah satu dari beberapa negara Eropa yang mengeluarkan peringatan keras, Kamis, menyusul akan segera berakhirnya evakuasi udara besar-besaran untuk membawa orang keluar dari Afghanistan yang kini dikuasai Taliban.
Pada Rabu malam, negara-negara Barat mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan adanya serangan dari afiliasi ISIS di Afghanistan, menyusul pembubaran penjara-penjara di negara itu oleh Taliban.
Pesawat-pesawat kargo militer yang meninggalkan bandara Kabul terpaksa melepaskan banyak suar untuk mengacaukan kemungkinan adanya tembakan misil darat-ke-udara. Saat melarikan diri menyusul kekalahan mereka, pasukan Afghanistan yang ketakutan meninggalkan banyak senjata dan peralatan berat di berbagai penjuru negara itu. Kelompok Taliban atau kelompok-kelompok lain kemungkinan memanfaatkannya.
Heappey mengatakan kelompok-kelompok seperti ISIS sangat menyadari bahwa proses evakuasi akan segera berakhir. Bukan tidak mungkin, kelompok itu merencanakan serangan besar untuk menghasilkan dampak yang signifikan.
Ia menambahkan Inggris akan melakukan yang terbaik untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang dalam waktu yang tersisa. [ab/uh]