Seorang pemimpin senior Taliban mengukuhkan pada VOA dengan syarat tidak disebut namanya, bahwa kelompok itu sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan kabinet baru yang diharapkan akan mencakup semua anggota Rahbari Syura, atau dewan kepemimpinan saat ini.
Komandan tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada sedang melangsungkan konsultasi bersama dengan wakilnya Sirajuddin Haqqani, yang juga kepala jaringan Haqqani, dan Mullah Mohammad Yaqoob, putra pendiri Taliban Mullah Omar yang juga kepala komisi militer Taliban. Konsultasi dilangsungkan di Kandahar, kota yang dikenal sebagai tempat kelahiran Taliban.
“Saat ini kepemimpinan Taliban sedang berkonsultasi dengan beragam kelompok etnis, partai politik dan di dalam Emirat Islam sendiri tentang pembentukan pemerintahan yang dapat diterima di dalam dan luar Afghanistan, dan yang diakui,” ujar Sher Mohammad Abbas Stanikzai, pemimpin senior Taliban lainnya, dalam pidato yang disiarkan televisi hari Sabtu (28/8).
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada VOA, proses itu “hampir selesai.”
“Kepemimpinan telah menugaskan wakil kepala Sirajuddin Haqqani dan Mullah Mohammad Yaqoob untuk memfinalisasikan nama-nama kabinet itu,” ujar pemimpin senior Taliban itu. Persetujuan akhir nama-nama itu akan diberikan oleh Akhundzada sendiri.
Ia mengatakan kabinet Taliban itu memiliki lebih dari 26 anggota dan mungkin akan mengikutsertakan orang-orang yang bukan anggota dewan pemimpin kelompok itu.
Rakhbari Sura adalah badan pembuat keputusan Taliban yang paling penting dan dikepalai oleh Akhundzada, yang dijuluki sebagai Ameer ul Momineen, atau pemimpin yang dapat dipercaya.
Meskipun Taliban mengklaim pemerintahannya akan bersifat inklusif, juru bicara mereka mengatakan pembagian kekuasaan tidak menjadi prioritas kelompok itu saat ini.
“Tidak ada perjanjian dengan pemimpin politik mana pun untuk memasukkan mereka dalam pemerintahan,” ujar Mujahid Said. Ditambahkannya, “saya ingin menegaskan bahwa berbagi pemerintahan dengan pihak lain bukan fokus kami saat ini.”
Said mengatakan kelompok itu sedang berupaya mendapat pandangan dari “tokoh, ulama, mantan pemimpin Mujahidin yang disegani” tentang sistem pemerintahan baru mereka.
Rakhbari Sura melangsungkan pertemuan resmi pertama di Kabul pada 21 Agustus lalu setelah pengambilalihan kota itu dan menduduki Istana Kepresidenan. Haqqani dan Yaqoob secara bersama-sama menjadi pemimpinnya. Sejak saat itu anggota-anggota Shura dan pejabat-pejabat senior lainnya hampir setiap hari melangsungkan pertemuan informal. [em/jm]