Tautan-tautan Akses

Ratusan Warga Haiti Dikeluarkan dari Tahanan Imigrasi, Dideportasi dari AS


Warga Haiti yang dideportasi dari AS mencoba naik transportasi umum setelah meninggalkan Bandara Internasional Toussaint Louverture, di Port au Prince, Haiti, Senin, 20 September 2021. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Warga Haiti yang dideportasi dari AS mencoba naik transportasi umum setelah meninggalkan Bandara Internasional Toussaint Louverture, di Port au Prince, Haiti, Senin, 20 September 2021. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Para pejabat imigrasi AS mengeluarkan ratusan warga Haiti dari tahanan pada hari Senin di Del Rio, Texas. Kota kecil di perbatasan ini menjadi berita utama karena masuknya gelombang migran yang berharap dapat memasuki AS.

Menurut Guerline Jozef dari Haitian Bridge Alliance, sekitar 300 orang dikeluarkan dari tahanan dan tidak semuanya warga Haiti.

Pemerintahan Presiden Joe Biden Sabtu lalu mengumumkan akan mendeportasi migran yang menyeberang ke AS dan mendirikan kamp-kamp darurat di bawah Jembatan Internasional Del Rio, di perbatasan Texas dengan Meksiko.

Tiga penerbangan deportasi membawa ratusan migran Haiti kembali ke Port-au-Prince pada hari Minggu, dan tiga lainnya bertolak hari Senin.

Seorang migran yang dideportasi tiba di bandara Port au Prince, 19 September 2021. (AFP)
Seorang migran yang dideportasi tiba di bandara Port au Prince, 19 September 2021. (AFP)

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan, “Kami di Departemen Keamanan Dalam Negeri memastikan transportasi tambahan untuk mempercepat laju pemulangan dan meningkatkan kapasitas penerbangan deportasi ke Haiti dan tujuan-tujuan lain di Belahan Bumi Barat. Kami sedang berupaya meningkatkan kapasitas penerbangan pemulangan ke Haiti dan destinasi lainnya. Kami mengantisipasi sedikitnya satu hingga tiga penerbangan per hari.”

AS terus mendeportasi mereka yang menyeberangi perbatasan secara ilegal berdasarkan UU kesehatan 1944 yang diminta diberlakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump selama wabah virus corona dan dilanjutkan oleh pemerintahan Biden.

Undang-undang ini melarang migran mendapat izin masuk ke AS dengan alasan kesehatan masyarakat. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG