Paus Fransiskus hari Rabu, 29 September, memuji orang-orang muda yang menjadi aktivis iklim atas upaya-upaya mereka untuk menangani masalah pemanasan global. Paus Fransiskus juga mendorong mereka untuk melanjutkan karya mereka “demi kebaikan umat manusia.”
Ribuan aktivis muda berkumpul di Milan, Italia, pekan ini, untuk mengikuti acara Youth4Climate. Kurang lebih 400 orang di antaranya, yang berasal dari sekitar 190 negara, dijadwalkan berdialog dengan para pembuat kebijakan untuk membuat proposal mengenai kemungkinan solusinya.
Paus Fransiskus berbicara kepada partisipan acara tersebut melalui pesan videonya. Ia mengatakan, “Anda disebut sebagai masa depan. Tetapi dalam hal ini, Andalah masa kini. Andalah yang membuat masa depan pada hari ini, pada masa sekarang ini.”
Paus Fransiskus mendukung kuat target-target dalam perjanjian iklim PBB di Paris pada tahun 2015 untuk mengurangi pemanasan global. Sejak menjadi paus pada tahun 2013, ia telah berulang kali mendesak pemerintah negara-negara agar mengambil langkah-langkah drastis untuk mengatasi pemanasan global dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Paus Fransiskus juga mengatakan kepada para aktivis muda itu bahwa kepedulian pada aset bersama harus dipertahankan sebagai pusat perdebatan kebijakan global dan gagasan-gagasan bersama akan membantu menemukan solusi untuk kemiskinan energi.
Paus menambahkan, “Inilah waktunya untuk mengambil keputusan bijak agar kita dapat memanfaatkan begitu banyak pengalaman yang diperoleh dalam tahun-tahun belakangan ini, agar budaya peduli, budaya berbagi tanggung jawab dapat terwujud.”
Pada tahun 2015, Paus Fransiskus menulis ensiklik (surat edaran) mengenai perlunya melindungi lingkungan hidup, mengurangi gaya hidup boros, menghentikan pemanasan global dan melindungi kaum miskin dari dampak perubahan iklim.
Dalam pesan berikutnya ia mengatakan, “Harus ada keselarasan antara manusia, lelaki dan perempuan, dan lingkungan. Kita bukanlah musuh. Kita bukan acuh tak acuh. Kita bagian dari harmoni di jagat raya ini.” [uh/lt]