Paus Fransiskus mengatakan kepada para pimpinan perusahaan minyak dunia bahwa transisi ke sumber-sumber energi yang kurang menimbulkan polusi “adalah tantangan yang sangat besar.”
Pada hari terakhir konferensi dua hari pada hari Sabtu (9/6), pemimpin Katolik Roma itu mendesak para pimpinan untuk menyediakan listrik bagi satu miliar orang yang tidak dapat memperolehnya, tetapi mengatakan bahwa prosesnya harus dilakukan dengan cara yang menghindari “terciptanya ketidakseimbangan lingkungan yang mengakibatkan keburukan dan polusi yang sangat merusak bagi umat manusia, sekarang dan di masa depan.”
Reuters melaporkan konferensi yang baru pertama kalinya itu diselenggarakan secara tertutup di Akademi Kepausan untuk Ilmu Pengetahuan.
Kantor berita tertsebut mengatakan para pimpinan perusahaan minyak, penanam modal dan para pakar Vatikan yang menghadiri pertemuan itu yakin, seperti yang diyakini Paus, bahwa ilmu pengetahuan mendukung anggapan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh kegiatan manusia dan bahwa pemanasan global harus dikekang.
Paus Fransiskus mengatakan dalam konferensi, “Keinginan kita untuk memastikan energi bagi semua orang tidak boleh menimbulkan akibat yang tidak diinginkan, yakni, perubahan iklim ekstrem akibat tingginya kenaikan suhu global, lingkungan yang lebih buruk dan kenaikan tingkat kemiskinan.” [gp/uh]