Kelompok Taliban Afghanistan mengatakan pada Rabu (10/11) bahwa mereka telah berhasil menangkap hampir 600 anggota afiliasi ISIS di negara tersebut, yang dikenal sebagai ISIS-Provinsi Khorasan, sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.
Seorang juru bicara dari Direktorat Intelijen, yang merupakan nama baru dari badan mata-mata Afghanistan di bawah kekuasaan Islam Taliban, mengatakan kepada wartawan di Kabul bahwa komandan “pejabat tinggi” dari kelompok ISIS-Khorasan yang juga dikenal sebagai ISIS-K atau ISKP, termasuk di antara militan yang berhasil ditahan.
“Orang-orang yang terkait dengan Daesh (ISIS) kini ditahan di penjara di bawah keamanan ketat,” kata Kahlil Hamraz pada konferensi pers di Kabul, menggunakan julukan setempat, Daesh, yang berarti hinaan terhadap keberadaan ISIS-Khorasan.
Dia mengatakan operasi keamanan yang sedang berlangsung terhadap kelompok itu juga telah menewaskan hampir 40 gerilyawan.
Hamraz menuduh mantan pemerintah Afghanistan telah membebaskan sekitar 1.800 militan ISIS-Khorasan bersama dengan penjahat lainnya dari fasilitas penahanan, tepat sebelum Taliban mengambil alih Kabul pada Agustus lalu.
Dia mengatakan para tahanan yang dibebaskan itu berada di balik pemboman mobil dan kegiatan kekerasan lainnya yang terjadi baru-baru ini di beberapa wilayah di Afghanistan.
ISIS-Khorasan mengaku bertanggung jawab atas puluhan serangan di seluruh negeri, termasuk bom bunuh diri. Kekerasan itu menewaskan dan melukai ratusan warga sipil Afghanistan dan pasukan Taliban.
Taliban merilis rincian keberhasilan mereka melawan ISIS-Khorasan di tengah meningkatnya kritik terhadap kemampuan mereka untuk secara efektif menangani ancaman teroris yang meningkat di negara tersebut. [ps/lt]