Tautan-tautan Akses

Aksi Kekerasan Meluas, Festival Jazz Port-au-Prince Dibatalkan


Grup musik asal Haiti SMS Kreyol tampil pada Festival Jazz Internasional Port-au-Prince "PAP JAZZ" pada 19 Januari 2021. (Foto: AFP/Valerie Baeriswyl)
Grup musik asal Haiti SMS Kreyol tampil pada Festival Jazz Internasional Port-au-Prince "PAP JAZZ" pada 19 Januari 2021. (Foto: AFP/Valerie Baeriswyl)

Festival jazz internasional di Port-au-Prince, yang biasanya dilangsungkan setiap akhir Januari, telah ditangguhkan karena meluasnya aksi kekerasan kelompok-kelompok kriminal di ibu kota Haiti itu selama berbulan-bulan.

Direktur Haiti Jazz Foundation, Milena Sandler, mengatakan pada kantor berita Prancis AFP, “kita tidak dapat mengambil risiko, baik pada 150 musisi, pada tim kami, atau pada publik.” Ia menambahkan, “kami telah mempertimbangkan hal ini selama beberapa waktu, dan memutuskan bahwa akan sulit – secara moral sekali pun – untuk melangsungkan sebuah acara festival dalam kondisi ini.”

Setiap tahun festival ini biasanya menghadirkan musisi dari lebih sepuluh negara.

Setelah lama terkurung di distrik-distrik yang lebih miskin di ibu kota itu, beberapa bulan terakhir ini kelompok-kelompok kriminal memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan aksi penculikan. Tindakan mereka menguasai Haiti telah mengganggu akses ke stasiun pengisian bahan bakar. Walhasil terjadi kekurangan bahan bakar yang sangat mengganggu sektor transportasi dan memaksa rumah sakit, bisnis, dan sekolah mengurangi kegiatan mereka secara drastis.

Amerika Serikat dan Kanada telah merekomendasikan agar warga negara mereka yang tinggal di Haiti mempersiapkan rencana darurat untuk meninggalkan negara itu.

Meskipun demikian Sandler berharap “Papjazz” akan tetap dapat dilangsungkan tahun depan.

“Jika situasi di negara ini tidak memungkinkan untuk melangsungkan konser dalam format delapan hari, kita masih dapat melangsungkan sesuatu dan tidak akan mengubahnya menjadi festival virtual,” ujarnya. “Jika hanya satu hari pun, kami akan melangsungkannya,” tambahnya.

Pihak penyelenggara festival di Haiti dan mitra-mitra internasional mereka sedang mempertimbangkan untuk membuat sebuah program pada akhir Juni tahun depan.

Satu-satunya saat di mana Haiti terpaksa membatalkan festival seperti ini adalah pada tahun 2010 ketika gempa bumi dahsyat meluluhlantakkan Port-au-Prince dan beberapa kota lain di Haiti pada 12 Januari, menewaskan lebih dari 200.000 orang. [em/rs]

XS
SM
MD
LG