Kantor Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Afrika pada Kamis (25/11) mengatakan meskipun pengiriman vaksin ke benua Afrika mulai meningkat, hanya satu dari empat petugas kesehatan di sana yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.
Direktur WHO Afrika Dr. Matshidiso Moeti mengatakan kepada wartawan alasan paling umum mengapa tingkat vaksinasi para petugas kesehatan di benua berpenduduk sekitar 1,2 miliar orang itu rendah adalah keraguan atas efikasi vaksin dan tidak tersedianya layanan vaksinasi, terutama di daerah pedesaan. Kondisi tersebut sangat kontras dengan situasi yang terjadi di negara-negara maju.
Sebuah studi WHO baru-baru ini mendapati bahwa lebih dari 80 persen petugas kesehatan di 22 negara yang berpendapatan tinggi, telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
“Analisa WHO yang didasarkan pada data dari 25 negara di Afrika mendapati bahwa hanya 1 dari 4 petugas kesehatan, atau 27 persen, yang telah benar-benar terlindungi. Sementara studi global WHO baru-baru ini di 22 negara berpendapatan tertinggi melaporkan bahwa lebih dari 80 persen petugas kesehatan mereka telah divaksinasi.”
Tingkat vaksinasi yang rendah di kalangan petugas kesehatan di Afrika “tidak hanya membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri, tetapi juga pasien yang mereka rawat.” ujar Moeti.
Ia menuntut negara-negara Afrika itu untuk “segera mempercepat vaksinasi bagi mereka yang berada di garis depan.”
Afrika sangat kekurangan tenaga kesehatan. Di banyak negara Afrika di mana layanan kesehatan tidak mudah diakses, pemerintah mengandalkan pusat kesehatan di berbagai komunitas untuk memberikan dosis vaksin, terutama mereka yang berada di pedesaan.
Namun, Moeti mengatakan bahwa banyak petugas kesehatan, termasuk yang bekerja di masyarakat, masih “khawatir atas keamanan vaksin dan efek sampingnya”.
Di Nigeria, negara terpadat di Afrika, hanya 300.000 atau 18 persen dari 1,6 juta petugas kesehatannya yang telah divaksinasi penuh.
Sementara Lesotho, Cape Verde, Sao Tome dan Principe adalah negara-negara dengan tingkat vaksinasi petugas kesehatan tertinggi di benua itu. [em/rd]