Tautan-tautan Akses

PM Kamboja Bertemu Menlu Myanmar


PM Kamboja Hun Sen (kanan), menyapa Menlu Myanmar Wunna Maung Lwin di Peace Palace, Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 7 Desember 2021. (An Khoun Sam Aun/Televisi Nasional Kamboja)
PM Kamboja Hun Sen (kanan), menyapa Menlu Myanmar Wunna Maung Lwin di Peace Palace, Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 7 Desember 2021. (An Khoun Sam Aun/Televisi Nasional Kamboja)

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akan melakukan kunjungan resmi awal bulan depan ke Myanmar dalam usaha untuk memperbaiki hubungan Myanmar yang rusak dengan sesama anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata juru bicara pemimpin Kamboja itu, Selasa (7/12).

Tanggal perjalanan Hun Sen diumumkan setelah ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, dan menerima surat undangan dari pemimpin Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Kunjungan dua hari Hun Sen yang direncanakan pada awal Januari akan menjadi lawatan pertama seorang kepala pemerintahan ke Myanmar sejak militernya merebut kekuasaan sepuluh bulan lalu, dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Kepemimpinan militer di Myanmar ditentang oleh banyak pemerintah Barat karena pengambilalihan paksa itu dan penindasan brutal militer terhadap oposisi yang menentang kekuasaannya.

Sekitar 1.300 warga sipil tewas di tangan pasukan keamanan, menurut penghitungan rinci Asosiasi Bantuan Tahanan Politik.

Hun Sen telah berkuasa selama 36 tahun sebagai kepala salah satu pemerintahan paling otoriter di Asia Tenggara.

Pada bulan Oktober, Kamboja mengambil alih posisi begilir ketua ASEAN sehingga memberi Hun Sen pengaruh besar dalam kelompok 10 negara itu. [ab/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG