Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin akan konsekuensi yang "cepat dan berat" apabila Rusia menginvasi Ukraina. Peringatan itu disampaikan dalam percakapan telepon, menurut pernyataan Gedung Putih.
Biden dan Putin membahas krisis itu sementara ketegangan terus meningkat di tengah kekhawatiran bahwa Rusia siap untuk menginvasi Ukraina. Rusia terus menambah pasukan, melampaui 100 ribu tentara yang sudah bertumpuk di perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan belakangan.
Belum ada komentar segera dari Rusia mengenai diskusi itu.
Washington telah menerima laporan intelijen bahwa invasi itu bisa terjadi paling cepat pada Rabu.
Gedung Putih mengatakan Biden melakukan percakapan telepon itu dari Camp David, Maryland, dari pukul 11.04 hingga 12.06 waktu setempat.
“Presiden Biden menunjukkan sikapnya dengan jelas kepada Putin bahwa meski AS siap berdiplomasi, AS serta sekutu dan mitra-mitra, juga siap untuk menghadapi skenario lain," tambah pernyataan itu.
Seorang pejabat pemerintahan AS mengatakan kepada wartawan setelah percakapan telepon itu bahwa "tidak ada perubahan dalam dinamika dasar" dari krisis itu. Pejabat itu mengatakan Biden kembali mengusulkan solusi diplomatik dan bahwa percakapan telepon itu berakhir tanpa indikasi apa langkah Putin berikutnya. [vm/ft]