Sedikitnya 15 orang telah tewas di Somalia dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam dua serangan. Insiden itu terjadi menjelang pemilu parlemen tidak langsung yang memasuki tahap akhir.
Di Kota Beledwyne, seorang pelaku bom bunuh diri memasuki sebuah restoran dan meledakkan diri. Sedikitnya 13 orang tewas dan 18 lainnya terluka, menurut para pejabat kesehatan dan keamanan.
Banyak pejabat dan politisi lokal sedang berada di restoran itu saat ledakan terjadi.
Para saksi mata mengatakan Wakil Komisioner Distrik Beledweyne mengatakan Abdirahman Kaynan termasuk di antara korban tewas. Sementara seorang anggota parlemen regional termasuk di antara korban luka dan dalam kondisi kritis.
Serangan itu diklaim oleh kelompok militan al-Shabab. Insiden itu terjadi pada malam sebelum putaran pertama pemilihan yang memperebutkan 25 kursi parlemen di Beledweyne.
Di antara para kandidat yang memperebutkan kursi adalah Fahad Yasin, mantan kepala intelijen negara itu dan penasihat keamanan nasional presiden. Yasin tiba di Beledweyne beberapa jam setelah ledakan mematikan itu. Ia dianggap sebagai tokoh yang paling berpengaruh dan populer di negara itu.
Sementara, di Kota Bossaso, sebuah bom rakitan meledak di sebuah kedai teh. Peristiwa itu menewaskan dua warga sipil dan melukai 13 lainnya, termasuk beberapa tentara. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Dan para pejabat keamanan mengatakan kepada VOA mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Kota Bossaso hendak mengadakan putaran pertama pemilihan yang memperebutkan 15 kursi parlemen.
Pemilu tidak langsung di Somalia itu rencananya akan berakhir pada 25 Februari. [vm/ft]