Tautan-tautan Akses

AS Mulai Pelatihan Anti-Terorisme di Afrika


Para peserta hadir dalam upacara pembukaan pelatihan anti-terorisme yang disponsori oleh pasukan AS, yang diberi nama operasi Flintlock, di Jacqueville, Pantai Gading, pada 20 Februari 2022. (Foto: Reuters/Luc Gnago)
Para peserta hadir dalam upacara pembukaan pelatihan anti-terorisme yang disponsori oleh pasukan AS, yang diberi nama operasi Flintlock, di Jacqueville, Pantai Gading, pada 20 Februari 2022. (Foto: Reuters/Luc Gnago)

Program pelatihan anti-terorisme tahunan Amerika Serikat (AS) untuk pasukan Afrika dimulai pada Minggu (20/2) di Pantai Gading. Pelatihan itu dilakukan ketika para pejuang Islamis mengontrol banyak wilayah dan kudeta meningkat di benua tersebut serta jumlah pasukan Prancis yang mulai berkurang.

Program pelatihan, yang diberi nama Flintlock, akan diikuti lebih dari 400 tentara dari seluruh wilayah Afrika Barat untuk memperkuat keterampilan pasukan. Sebagian dari pasukan ini sering menjadi sasaran oleh kelompok-kelompok bersenjata yang terkait al-Qaeda dan ISIS.

Pasukan yang tidak ikut termasuk pasukan dari Guinea dan dua negara yang terkena dampak buruk kekerasan Islamis, Mali dan Burkina Faso. Junta militer telah merebut kekuasaan di ketiga negara itu sejak 2020, menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya reputasi pasca-kolonial di Afrika Barat yang dijuluki "sabuk kudeta," yakni kawasaan di mana sering terjadi kudeta.

Koordinasi antara berbagai pasukan berbeda yang memerangi musuh yang sama menjadi bagian yang paling utama dalam pelatihan tahun ini .

"Fokus utama Flintlock adalah berbagi informasi. Apabila kita tidak bisa berkomunikasi, kita tidak bisa bekerja sama," kata Laksamana Jamie Sands, Komandan Komando Operasi Khusus AS di Afrika, dalam upacara pembukaan.

Prancis telah memimpin perang melawan militan sejak 2013, tapi semakin banyak pihak yang menentang upaya intervensinya. Pekan lalu, Prancis mengatakan akan meninggalkan Mali, dan pindah ke Niger.

Para diplomat khawatir keluarnya 2.400 tentara Prancis dari Mali - pusat kekerasan - bisa mendestabilisasi kawasan itu lebih jauh. [vm/lt]

XS
SM
MD
LG