Tautan-tautan Akses

Korut Bungkam Soal Kegagalan Peluncuran Misil


Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan program berita yang melaporkan tentang rudal Korea Utara dengan rekaman file, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 16 Maret 2022. (Foto: AP)
Orang-orang menonton layar TV yang menampilkan program berita yang melaporkan tentang rudal Korea Utara dengan rekaman file, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 16 Maret 2022. (Foto: AP)

Korea Utara tetap bungkam mengenai peluncuran misil yang gagal yang menyebabkan ledakan di udara dan dilaporkan menyebarkan puing-puing di dekat Pyongyang.

Media pemerintah pada Kamis (17/3) tidak mengeluarkan komentar mengenai insiden sehari sebelumnya. Media pemerintah Korea Utara biasanya melaporkan tentang peluncuran misil pada pagi hari setelah hal itu berlangsung, tetapi memiliki catatan beragam dalam mengungkapkan kegagalannya.

Misil itu meledak di udara tidak lama setelah diluncurkan dari bandara internasional utama Korea Utara, menurut militer Korea Selatan.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan ledakan terjadi pada ketinggian di bawah 20 kilometer. Tidak jelas apa yang menyebabkan malfungsi itu.

NK News, media berbasis di Seoul dengan para sumber di Korea Utara, menyatakan puing-puing proyektil jatuh di atau di dekat ibu kota Korea Utara, seraya mengutip foto dan para saksi mengenai peluncuran yang gagal itu.

“Foto yang dikirim NK News menunjukkan bola asap merah pada ujung jalur peluncuran roket yang berliku-liku di angkasa,” lapor NK News.

Tidak jelas apakah roket itu jatuh di daerah berpenghuni. Tetapi para pakar memperingatkan bahwa bahayanya bukan dari puing-puing yang jatuh saja tetapi juga dari bahan bakar roket yang sangat beracun.

Peluncuran roket Korea Utara.
Peluncuran roket Korea Utara.

Ini bukan pertama kalinya misil Korea Utara yang gagal berfungsi jatuh di salah satu daerah berpenghuni. Pada 2018, misil jarak menengah Hwasong gagal tidak lama setelah diluncurkan dan tampaknya mendarat di kota Tokchon, kata para analis yang melihat citra satelit ketika itu.

Peluncuran hari Rabu itu mungkin sangat sembrono, karena berlangsung di bandara internasional utama Korea Utara di daerah Pyongyang, kata para analis dan aktivis HAM.

“Pagi ini sebuah roket besar diluncurkan dari bandara dan meledak di angkasa di atas ibu kota, puing-puing jatuh dari langit, berpotensi menimpa rumah-rumah dan penduduk, bencana yang dilihat dan didengar oleh warga yang tak terhitung jumlahnya,” cuit Sokeel Park, pegawai LSM Liberty in North Korea yang berbasis di Seoul.

“Kalau ini di London, Istanbul atau Seoul, bayangkan isi berita kita – penuh dengan video, gambar dan pernyataan para saksi. Tetapi ini di Pyongyang, jadi tidak ada SATU pun foto atau video publik. Sensor visual sepenuhnya untuk ledakan besar di angkasa di atas sebuah ibu kota di Asia pada 2022,” lanjutnya.

Pemerintah Korea Utara dipimpin oleh diktator generasi ketiga, Kim Jong Un, yang pemerintahnya tidak mengizinkan kebebasan berbicara atau media swasta.

Korea Utara telah menggunakan bandara yang terletak di pinggiran Pyongyang itu untuk peluncuran tiga misilnya sebelum ini.

Militer AS mengecam peluncuran ini dan meminta Korea Utara agar “menahan diri dari tindakan mendestabilisasi lebih lanjut.” Pernyataan itu tidak menyebut-nyebut tentang kegagalan misil.

Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa Korea Utara dalam waktu dekat dapat menguji coba misil balistik antarbenua (ICBM), kemungkinan dengan kedok peluncuran satelit. Tidak jelas apakah peluncuran misil Korea Utara yang gagal itu melibatkan teknologi ICBM. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG