Belanda mengumumkan hari Selasa (29/3) pihaknya mengusir 17 diplomat Rusia, dengan menyebut mereka sebagai “ancaman terhadap keamanan nasional.”
Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan, alasan pengusiran itu adalah informasi yang menunjukkan bahwa ketujuh belas diplomat itu “diam-diam aktif sebagai pejabat intelijen.”
Pihak kementerian juga menambahkan bahwa “ancaman intelijen terhadap Belanda tetap tinggi. Sikap Rusia saat ini dalam pemahaman yang lebih luas membuat kehadiran para pejabat intelijen ini tidak diinginkan.”
Belanda mengaku mengambil langkah itu setelah berkonsultasi dengan beberapa negara lain.
Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoesktra mengatakan negaranya siap seandainya Rusia mengambil langkah balasan terhadap pejabat Belanda di Rusia.
Aksi serupa juga dilakukan baru-baru ini oleh AS, Polandia, Bulgaria, Slovakia, Estonia, Latvia, Lithuania dan Montenegro. [rd/jm]