Tautan-tautan Akses

Hungaria akan Ubah Kontrak Gazprom untuk Puaskan Putin  


Ilustrasi - Monumen penyair dan penulis Ukraina Taras Shevchenko digambarkan di atas gedung apartemen di depan papan reklamen raksasa gas alam Rusia Gazprom, di Moskow, Rusia, 4 Maret 2014. (Foto AP/Alexander Zemlanichenko, file)
Ilustrasi - Monumen penyair dan penulis Ukraina Taras Shevchenko digambarkan di atas gedung apartemen di depan papan reklamen raksasa gas alam Rusia Gazprom, di Moskow, Rusia, 4 Maret 2014. (Foto AP/Alexander Zemlanichenko, file)

Hungaria berencana untuk mengubah kontrak gas alamnya dengan perusahaan energi Rusia, Gazprom untuk memenuhi permintaan Presiden Vladimir Putin agar gas Rusia dibayar dalam rubel.

Kantor pusat Gazprom di Moskow, 30 Juni 2011. (REUTERS/Alexander Natruskin)
Kantor pusat Gazprom di Moskow, 30 Juni 2011. (REUTERS/Alexander Natruskin)

Kantor berita AP melaporkan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto pada konferensi pers, Senin (10/4) mengatakan anak perusahaan dari grup energi Hungaria MVM, CEE Energy, akan membayar tagihan gasnya dalam euro ke Gazprombank Rusia, yang akan mengubah pembayaran menjadi rubel dan mentransfernya ke penyedia gas Gazprom Export.

Putin, yang membalas sanksi Uni Eropa terhadap Rusia sebelumnya menuntut agar negara-negara membayar gas Rusia dalam rubel atau berisiko pasokan mereka terhenti.

Meskipun Hungaria bersama Uni Eropa menyetujui sebagian besar sanksi terhadap Rusia, namun negara ini secara gigih telah melobi untuk menentang blokade impor energi Rusia, dengan alasan blokade itu akan melumpuhkan ekonominya.

Szijjarto mengatakan bahwa memodifikasi kontrak Hungaria dengan Gazprom memastikan pasokan energi negara itu sementara tetap sejalan dengan kebijakan sanksi Uni Eropa. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG