Polisi di Pakistan hari Selasa (26/4) mengatakan tiga warga China dan supir lokal mereka tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah van di selatan kota Karachi.
Seorang polisi senior mengatakan kepada wartawan, para korban sedang dalam perjalanan ke Institut Konfusius yang dibangun China ketika ledakan menghantam mobil van mereka di pintu masuk lembaga pendidikan itu. Di antara korban tewas terdapat direktur institut tersebut, dan dua guru perempuan. Seorang warga negara China lainnya dan seorang supir berkewarganegaraan Pakistan mengalami luka-luka.
Kepala Kepoisian Karachi Ghulam Nabi Memon mengatakan ledakan itu mungkin dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri, tetapi penyelidikan masih berlangsung. Ia menyampaikan tinjauan awal rekaman video di sekitar lokasi yang menunjukkan seseorang yang mengenakan burqa perempuan berwarna hitam, berjalan ke arah mobil van naas itu sebelum ledakan terjadi.
Saluran televisi lokal menayangkan rekaman video itu yang menunjukkan penyerang meledakkan bom ketika mobil van bergerak lambat memasuki kompleks institut itu.
Sebuah kelompok separatis Baluch yang telah dilarang dan dikenal sebagai “Tentara Pembebasan Baluch” mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengatakan seorang pembom perempuan melakukan serangan tersebut. Klaim itu belum dapat diverifikasi secara independen.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengutuk serangan di Karachi itu sebagai “aksi teroris yang tercela.” [em/lt]